transformasi koperasi

Mengenal Lebih Dekat 4 Jenis Koperasi Berserta Perannya Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

Koperasi di Indonesia hingga saat ini memiliki peranan yang cukup besar, dapat dilihat dari   jenis – jenis koperasi yang ada di masyarakat, namun bagi mereka yang bukan merupakan pelaku/anggota koperasi, masih banyak yang belum mengetahui berbagai macam jenis koperasi tersebut. Jenis koperasi sendiri terbagai dari berbagai macam unsur, diantaranya adalah dari jenis usaha yang merepresentasikan “bidang usaha” paling banyak di Indonesia. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing – masing jenis koperasi berdasarkan jenis usahanya!

1. Koperasi Simpan Pinjam 

Koperasi simpan pinjam (KSP) biasanya juga dikenal sebagai koperasi kredit. Jika dilihat secara sekilas tampak bahwa cara kerja koperasi simpan pinjam sama seperti bank pada umumnya. Namun sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara KSP dengan bank konvensional. Beberapa poin yang membedakan koperasi simpan pinjam dengan bank dianta bunga pinjaman yang ditawarkan lebih ringan dibanding dengan bank, pembayaran pinjaman dapat dilakukan secara mengangsur, bunga yang didapatkan dari hasil pinjaman dinikmati secara bersama dengan cara bagi hasil.

2. Koperasi Serba Usaha 

Koperasi jenis ini adalah koperasi yang kegiatan usahanya di berbagai segi ekonomi, seperti bidang produksi, komsumsi, dan jasa yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Adapun fungs utama dari koperasi serba usaha yaitu perkreditan, penyediaan serta penyaluran sarana produksi dan keperluan sehari-hari juga pengelolaan serta pemasaran hasil.
3. Koperasi Produksi 

adalah jenis koperasi yang melakukan usaha di bidang produksi atau penghasil barang. Dimana jenis koperasi ini akan membantu menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan anggotanya dan memasarkan hasil perolehannya. Jenis koperasi ini biasanya memiliki anggota para pengusaha mikro dan menengah Contohnya koperasi petani dan koperasi nelayan, pengrajin dll

4. Koperasi Konsumsi 

Koperasi konsumen menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari seperti sembako, pakaian, perlengkapan rumah dan dapur serta barang konsumsi lainnya. Koperasi konsumen bertujuan membantu, mendidik, dan melayani anggota untuk meningkatkan kesejahteraan. Barang yang disediakan koperasi konsumen biasanya terjangkau, namun tetap berkualitas.

Dilihat dari 4 jenis koperasi dan fungsinya yang sangat krusial di masyarakat, mendorong kemajuan koperasi akan memberi manfaat ekonomi dan sosial yang lebih luas, diantaranya; setiap perluasan unit usaha dan peningkatan skala ekonomi koperasi akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dampak kemajuan koperasi tidak hanya mengurangi pengangguran tetapi juga mampu mengurangi angka kemiskinan.

Untuk itu, sudah saatnya koperasi bertransfomasi. bukan hanya disrupsi koperasi dari tradisional-manual ke modern-digital, tetapi juga bergerak bersama dalam membangun ekosistem ekonomi yang saling terhubung, menguntungkan, serta mendukung platform koperasi digital di Indonesia. Bersama Unicoop, mari #BangkitBerkoperasi dan perkuat ekonomi Negeri.

Unicoop: Platform Koperasi Digital & Pengembangan Ekosistem Bisnis yang Saling Terhubung

Koperasi terus berkembang dari masa ke masa, perannya juga semakin krusial. Saat ini, koperasi memiliki peran strategis mendorong pertumbuhan ekonomi untuk memberikan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Bahkan Kementerian Koperasi dan UKM memiliki misi untuk menjalankan Reformasi Total Koperasi. Reformasi Total Koperasi bertujuan mengembangkan koperasi secara berkualitas sebagai organisasi yang memberikan kesejahteraan kepada anggotanya dan kemanfaatan kepada masyarakat.

Disrupsi koperasi bukan hanya soal peralihan dari tradisional-manual ke modern-digital. Perlu ada inovasi untuk membawa bisnis koperasi dan sektor riil lainnya bukan hanya bertahan, tapi juga berkembang besar, dan memberikan impact besar. Sejarah membuktikan, ekonomi kerakyatan mampu membawa Indonesia keluar dari masalah krisis global pada 1998 lalu. Lalu, bagaimana dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang meluluhlantakkan hampir semua sektor bisnis? Para ahli sepakat, untuk menjaga daya beli masyarakat, kita perlu menggerakkan sektor riil seperti koperasi, pelaku UMKM, dan pekerja informal. Mereka lah aktor yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Bagaimana pelaku di sektor riil menciptakan inovasi yang memberikan impact besar? Jawabnya adalah kolaborasi

Ya, di era disruptif ini kita perlu kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem bisnis digital yang memberikan dampak ekonomi jauh lebih besar. Strategi kolaborasi inilah yang Vacomm tawarkan melalui sebuah plarform koperasi digital bernama Unicoop. Diluncurkanya produk koperasi digital tersebut merupakan bentuk dari transformasi koperasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman sekaligus mengembangkan bisnis di era disruptif, Unicoop sendiri adalah sebuah Platform koperasi digital yang mendukung pertumbuhan koperasi melalui teknologi dan jaringan ekosistem bisnis yang lebih luas. Unicoop hadir dengan latar belakang berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi oleh koperasi dan UMKM.

koperasi perlu segera melakukan transformasi digital. Transformasi yang dimaksud bukan hanya penggunaan teknologi digital, namun juga perlu memikirkan strategi pengembangan bisnis yang sejalan dengan perubahan di era digital. Terlebih, koperasi di Indonesia tercatat telah menyentuh angka 126.000, namun hanya 0,73% dari keseluruhan total koperasi yang tersentuh dukungan teknologi. Dengan hadirnya Unicoop, Vascomm yakin bahwa Indonesia dapat #BangkitBerkoperasi​ dan perkuat ekonomi negeri.